ATB News 24

Apakah kamu sekarang adalah seorang calon mahasiswa baru yang sedang gencarnya menentukan kampus pilihan kamu sendiri? Hal ini tentu sudah sangat biasa dialami setiap orang saat sudah mendekati detik-detik akhir masa sekolahnya. Seorang siswa tingkat akhir akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan kampus dengan beragam jurusan. Maka dari itu jika kamu merasa memiliki bakat seni menggambar atau desain, akan lebih baik jika kamu mengenal jurusan kuliah atau sekolah design berikut ini.

Design Grafis dan DKV (Desain Komunikasi Visual)

Jurusan ini merupakan bidang ilmu yang mempelajari segala macam hal tentang desain dan juga yang berkaitan dengan grafis, skema, illustrator, dan lainnya. Apabila kamu sudah berniat sekali untuk melanjutkan ke kuliah atau sekolah design, maka tidak ada salahnya jika kamu mulai mempelajari berbagai macam tools yang digunakan dalam menciptakan sebuah karya graphic design seperti quark xpress, corel draw, adobe photoshop, dan tools lainnya.

Periklanan

Selanjutnya yaitu jurusan periklanan. Iklan sendiri berguna sebagai media promosi sebuah produk baik dalam bentuk cetak, internet, televisi, radio, atau pun media daring. Jadi, bagi kamu yang akan melanjutkan pendidikan di jurusan ini maka di masa depan nanti prospek kerja kamu akan lumayan tinggi seperti ditempatkan sebagai manager promosi dan periklanan, analisis media, spesialis hubungan masyarakat, dan juga profesi lainnya.

Teknologi Games

Apakah kamu suka dengan hal yang berkaitan dengan games dan desain dalam waktu yang bersamaan? Cocok sekali! Kamu harus mencoba mendaftarkan diri kamu ke jurusan ini. Matakuliah yang akan kamu pelajari di jurusan ini yaitu mulai dari engine games, system games, algoritma, dan matakuliah lain yang berkaitan.

Arsitek

Arsitektur juga merupakan salah satu jurusan yang masih linier dengan desain grafis. Tentu kamu sudah paham betul dengan tugas yang dikerjakan oleh seorang arsitektur seperti membuat perencanaan bentuk sebuah bangunan dan juga menggambar desain bangunannya. Sampai saat ini arsitek masih menjadi favorit di kalangan calon mahasiswa baru.

Desain Interior dan Eksterior

Nah, apabila antara desain grafis dan arsitektur masih memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Selanjutnya juga ada jurusan desain interior dan desain eksterior yang juga merupakan turunan dari arsitek. Sebab pada dasarnya, sebuah bangunan tentu juga membutuhkan desain interior dan juga eksteriornya untuk menambah kesempurnaan sebuah bangunan.

Untuk desain interior tentu harus memiliki imajinasi dan kreatifitas tinggi terhadap layout yang cocok untuk setiap ruangan, warna, aksesoris, dan juga lainnya sehingga kamu akan terus dituntut kreatif dan inovatif dalam bidang ini.

Desain Produk

Sepertinya jarang sekali ada orang yang mengetahui eksistensi dari jurusan yang satu ini. Pekerjaan yang sesuai atau berhubungan dengan jurusan ini umumnya berfokus pada desain kemasan sebuah produk. Tentunya dalam mendesain kemasan produk ini tidak bisa asal desain saja melainkan membutuhkan kreatifitas tinggi sehingga harus membuat kemasan tersebut menarik, unik, lucu, dan diminati banyak orang.

Fashion Design

Jurusan yang satu ini jarang sekali memiliki peminat laki-laki sehingga kebanyakan dari peminatnya ada perempuan. Namun, hal ini tentu tidak menutup kemungkinan bahwa seorang pria tidak boleh atau tidak bisa memilih jurusan ini. Apalagi jika kamu memiliki bakat dalam fashion design. Bisa saja suatu saat nanti kamu dapat terjun hingga ke jenjang internasional dan mengharumkan nama bangsa.

Demikian berbagai macam jurusan desain dan juga penjelasannya mulai dari hal yang berkaitan dengan jurusan tersebut dan juga prospek kerja dari jurusan tersebut. Namun, yang perlu diingat lagi adalah bahwa apapun jurusan yang akan kamu ambil tetap tidak bisa menjamin kesuksesan di masa depan. Sebab pada dasarnya, nasib itu diri sendiri yang menentukan.

Alergi pada bayi sebenarnya merupakan masalah yang umum terjadi. Meskipun begitu Anda sebagai orang tua pasti akan merasa cemas dan khawatir apabila si Kecil mengalami alergi. Pasalnya bayi yang mengalami alergi cenderung lebih rewel dan mudah menangis. Penting bagi Anda mengetahui faktor penyebab alergi pada bayi dan cara mengatasinya. Tujuannya yaitu agar Anda bisa meminimalisir risiko timbulnya reaksi alergi pada bayi. Berikut ini penjelasan lengkapnya mengenai faktor penyebab alergi dan cara mengatasinya:

Faktor Penyebab Alergi

Sebenarnya penyebab pasti alergi belum diketahui. Akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya alergi yaitu:

Genetik

Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang menyebabkan munculnya alergi pada bayi. Artinya bayi yang memiliki orang tua dengan alergi tertentu juga berisiko menderita alergi. Meskipun begitu, jenis alergi yang dimiliki bisa berbeda dengan orang tuanya.

Lingkungan yang terlalu bersih

Ternyata lingkungan yang terlalu bersih juga bisa menyebabkan alergi pada bayi. Pasalnya ketika si Kecil terbiasa dengan lingkungan yang terlalu bersih dan bebas kuman, maka sistem kekebalan tubuhnya tidak memiliki kesempatan untuk melawan ataupun mengenal kuman. Dengan begitu mereka akan lebih mudah mendapatkan reaksi alergi saat terkontaminasi zat yang sebenarnya tidak berbahaya.

Tidak diberi ASI

Tidak diberi ASI biasanya menyebabkan alergi makanan pada anak. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi sehingga menjadi hal yang wajib diberikan pada si Kecil. Selain itu, kandungan ASI juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalannya. 

Gangguan kesehatan

Penyebab alergi pada anak selanjutnya adalah gangguan kesehatan. Bayi dengan gangguan kesehatan berisiko memiliki alergi tertentu misalnya asma atau alergi makanan saat dewasa.

Zat atau Benda Tertentu

Ada beberapa zat atau benda yang bisa menyebabkan alergi. Zat dan benda tersebut di antaranya yaitu makanan (susu, kacang, telur, ikan, dan kerang), debu atau tungau, jamur, obat-obatan, gigitan serangga, dan lain-lain.

Cara Mengatasinya

Jauhkan dari alergen

Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menjauhkan alergen dari si Kecil. Pasalnya alergen tersebut yang bisa menyebabkan munculnya reaksi seperti ruam, kemerahan, diare, dan lain sebagainya sesuai jenis alergi.

Menjaga kebersihan rumah

Meskipun lingkungan yang terlalu bersih menjadi salah satu faktor penyebab alergi, bukan berarti Anda harus membiarkan lingkungan yang kurang higienis begitu saja. Lingkungan harus tetap bersih terutama jika si Kecil alergi tungau atau jamur, debu, dan lain sebagainya.

Memberi makanan bernutrisi dan bergizi

Bayi harus diberikan ASI hingga mereka berusia 6 bulan. Setelah itu, Anda bisa memberikan makanan pendamping. Pastikan makanan pendamping ASI yang diberikan adalah makanan bernutrisi dan bergizi. Jadi sistem kekebalan tubuh anak akan jauh lebih baik.

Menggunakan obat dari dokter

Cara terakhir yaitu dengan menggunakan obat dari dokter untuk meredakan reaksi alergi. Pastikan bahwa obat tersebut memang diresepkan oleh dokter sehingga aman untuk si Kecil. Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui perkembangan alergi yang diderita bayi.

Itulah pembahasan mengenai faktor penyebab alergi pada bayi dan cara mengatasinya. Anda juga bisa meminta bantuan dokter untuk mengetahui secara pasti apa yang memicu terjadinya alergi. Dokter akan melakukan tes lab untuk mendapatkan hasil yang akurat. Minta juga untuk meresepkan obat yang tepat dan aman bagi bayi.

Sedangkan bagi Anda yang berprofesi sebagai profesional di bidang kesehatan, bergabunglah dengan Nutricia Professional. Platform ini dibangun untuk profesional, terutama di bidang nutrisi anak dan pediatri. Banyak ilmu baru dan pengalaman yang akan Anda dapatkan apabila bergabung dengan Nutricia Professional. Lakukan pendaftaran dan gunakan berbagai fiturnya di nutriciaprofessional.id.