Jika membahas tentang salah satu langkah konkrit yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan orang sakit, pastinya dengan memberi obat yang tepat. Nah, salah satu cabang ilmu kesehatan yang memiliki fokus utama mempelajari segalah hal mengenai obat-obatan adalah kuliah jurusan farmasi yang didapat di universitas atau perguruan tinggi.
Tak hanya penting bagi dunia kesehatan, setiap lulusan kuliah farmasi juga sangat dibutuhkan di dunia kerja, lho! Hal tersebut salah satunya dikarenakan kemampuan yang dimiliki lulusan farmasi dinilai cocok dengan beragam kebutuhan institusi di era modern. Nah, bagi Anda yang tertarik melanjutkan ilmu pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan ini, simak artikel di bawah hingga tuntas, ya!
Mengenal Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi sendiri merupakan program studi yang berada di bawah payung ilmu medis. Pada dasarnya, farmasi adalah sebuah penggabungan di dunia pendidikan yang mengkombinasikan antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia. Selain ilmu mengenai kesehatan dan obat-obatan, Anda juga akan mempelajari beberapa hal tentang manajemen dan juga pemasaran untuk obat.
Di jurusan ini Anda akan mengasah kemampuan untuk mencampur, meracik, mengkombinasi, menganalisis hingga menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan. Tak hanya itu, Anda juga akan mempelajari bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut bisa aman untuk dikonsumsi dengan efek samping yang minim.
Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Farmasi
Mungkin bagi kebanyakan orang jurusan farmasi hanya mempelajari tentang ilmu mengenai obat-obat. Nyatanya, ilmu yang akan dipelajari di jurusan ini sangatlah luas. Anda tidak hanya akan belajar tentang obat-obatan, tetapi juga ilmu yang dibutuhkan untuk membuat produk farmasi lain di era modern seperti sekarang ini.
Di jurusan farmasi Anda akan mempelajari banyak materi lintas ilmu seperti ilmu kedokteran, anatomi-histologi dan faal. Selain itu, Anda juga akan mempelajari beberapa ilmu psikologi, bahkan menyinggung agrikultur jika Anda tertarik mempelajari tanaman obat.
Metode Pembelajaran di Jurusan Farmasi
Para mahasiswa jurusan farmasi juga tidak hanya menguasai sebatas teorinya saja, namun harus memiliki keterampilan khusus untuk mempraktekannya. Tak heran, setiap mahasiswa akan dilibatkan dalam berbagai praktikum. Dengan kata lain, sebagian waktu kuliah akan dihabiskan dengan bereksperimen di laboratorium.
Tidak hanya melakukan praktikum biasa, namun berusaha untuk menghasilkan formula obat yang akan bermanfaat untuk kehidupan manusia secara luas.
Prospek Kerja Bagi Lulusan Farmasi
FYI, setiap lulusan S1 Farmasi tidak serta merta bisa langsung menjadi apoteker. Untuk menjadi seorang apoteker, Anda harus melanjutkan untuk mengambil program profesi apoteker selama satu tahun (dua semester) dan mengucap sumpah apoteker.
Namun jangan khawatir, masih banyak peluang karir bagi lulusan farmasi di dunia kerja, kok! Bahkan pekerjaan di bidang farmasi ini akan terus berkembang mengingat berbagai jenis penyakit ikut berkembang dan membutuhkan penanganan yang tepat.
Setelah lulus dan menjadi sarjana farmasi, Anda juga berpeluang untuk bisa bekerja di berbagai lembaga dan instansi, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Departemen Kesehatan, apotek, perusahaan farmasi, rumah sakit, hingga industri obat-obatan.
Tak hanya itu, banyak juga produk yang membutuhkan tenaga farmasi, seperti suplemen, makanan dan kosmetik. Anda juga bisa bekerja sebagai konsultan kecantikan yang terkait dengan produk kecantikan atau terapis kecantikan yang aman. Banyak sekali peluang untuk jenjang karir yang bisa dimanfaatkan setelah lulus jurusan farmasi, bukan?
Kampus dengan Jurusan Farmasi
Dari sekian banyaknya perguruan yang menawarkan jurusan psikologi, Universitas Indonesia dengan fakultas farmasi terakreditasi A merupakan pilihan terbaik.
Tak hanya itu, Universitas Indonesia atau UI juga merupakan salah satu universitas terbaik di tanah air, dengan segudang prestasi mentereng serta telah melahirkan lulusan-lulusan terbaik.
Posting Komentar